Apakah
disebut bahagia, Wanita yang memamerkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya dimasa
muda kepada anjing dan serigala yang berwujud manusia?
Buat para
remaja yang telah terperosok terhadap pemahaman yang keliru bahwa cinta
dilambangkan dengan pacaran itu salah. Pacaran sebenarnya, saat dimana
seseorang belajar menjadi pembohong besar dalam kehidupannya karena
masing-masing akan berusaha menutupi kekurangan yang tampak darinya. Segudang
janji menjadi hal yang amat murah... belahlah dadaku, lautan akan kuseberangi,
gunung akan kudaki, aku rela mati demi cintamu, semua ungkapan yang
sesungguhnya hanya kebohongan belaka...
Kedermawanan
yang paling utama adalah ketulusan dari merka yang tidak punya apa-apa, tetapi
mengetahui nilai dari ucapan syukur dan senyuman. Betapa banyak orang yang
memberi, tapi seolah-olah sedang menampar.
Iman tanpa
ilmu sama dengan lentera ditangan bayi, sedang ilmu tanpa iman bagaikan lentera
ditangan pencuri.
Keyakinan
kepada Allah ini begitu dahsyat mengubah apapun, tapi terkadang hati kita
terlalu banyak penghalang, sehingga keyakinan kita terhadap Allah yang
menciptakan bumi beserta isinya termasuk manusia menjadi tak terasa.
Umar bin
Khattab ra sebelum masuk Islam terkenal orang yang berkepribadian keras.
Sampai-sampai anak perempuannya dikubur hidup-hidup. Namun ketika ia masuk
Islam, iman telah masuk dalam hatinya. Dari yang sangat keras berubah menjadi
sangat pemurah dan peka terhadap derita yang dialami oleh orang lain.
Jadi apabila
kita sudah tertanam dalam hati maka beruntunglah. Orang yang tadinya takut
menjadi pemberani. Dengan menyakini akan adanya Allah, maka tidak akan pernah
merasa kecewa dengan takdir yang telah ditetapkan-Nya. Karena puncak
kebahagiaan dan ketenangan berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kita kepada
Allah. Sebagaimana difirmankan: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan
(pula). (Ar-Rahman:60)
Lalu, yang
menjadi masalah, sudahkah kita yakin bahwa Allah menjamin hidup kita? Bila
sudah yakin, maka optimalkanlah dengan doa dan usaha.
Maka
perbaharuilah selalu imanmu dengan bacaan Laa ilaaha illallah, perbaharui
amalmu dengan keikhlasan, perbaharuilah semangat dengan doa dan munajat,
perbaharuilah akhlak dengan pembersihan jiwa.